Jumat, 14 Juni 2013

MAN OF STEEL: Sebuah Ripiu Asal Nyamber


Hubungan yang baik harus didasari oleh kejujuran. Oleh karena itu, agar kita kedepannya bisa menjalin hubungan yang baik dan ciamik, maka, pertama-tama saya harus jujur. 
Saya bukan penggemar Superman. 
.......
Hening.
Hening lama.
Hening ampe kiamat. 
Oke, sebelum blog hina saya ini semakin nista oleh gempuran umat se-dunia maya, kita langsung lanjut aja tulisan ini dengan hubungan antara pernyataan saya yang nggak penting tapi sok penting itu dengan topik postingan blog saya kali ini. 
Berhubungan, erat malah seerat genggaman Cinta pada Rangga di airport saat Rangga harus pergi ke luar negeri meninggalkan Cinta.
#abaikan 
Berhubungan, karena meskipun saya bukan penggemar Superman, saya bela-belain nonton premiere film terbarunya, yaitu Man of Steel. Yang sebenarnya bukan hal yang aneh sama sekali karena suami sayalah, si abang ganteng sejagad papah Chan-chan yang merupakan penggemar berat si manusia super. Benar-benar penggemar berat, mengingat anaknya pun dia namain Kal-El. Dan bahkan bisa dibilang maniak, mengingat anaknya (yang berarti anak saya juga) itu terlahir perempuan dan tetap dia namain Kal-El.

*puk-puk Kal-El*

Eniwei, sebelumnya saya musti wanti-wanti nih buat yang kebetulan baca postingan ini: SPOILER ALERT!!! Buat yang belom nonton filmnya dan nggak kepingin dapet bocoran soal ceritanya, jangan terusin baca. Kalo ngeyel, tanggung sendiri akibatnya yaaww. Makanya, nonton premier dong. Kalo males ngantri, pake M-tix dooong.

#bukantulisanberbayar #tapikalodibayarmaooobanget

Saya belum pernah nulis ripiu film sebelomnya, jadi mohon maap yang sebesar-besarnya jikalau tulisan saya ini bukan seperti ripiu pada umumnya. Namanya juga asal samber, jadi apa aja yang lagi melintas di kepala saya ya langsung aja deh samber. Cekikikikk. Ini kapan ngerepiunya sik???

Okey, kita langsung saja bahas film yang diproduseri oleh Oom Christopher Nolan dan disutradarai oleh Pakde Zack Snyder ini. Woohoo, buat penggemar film pasti sudah ngeh banget oleh dua nama besar ini. Yang satu merupakan oknum dibalik kesuksesan trilogi The Dark Knight a.k.a si manusia kampret, eh, kelelawar, dan yang satunya adalah Oknum dibalik 300 dan Watchmen. Belum liat filmnya aja udah excited duluan. Kayak si papah Chan-chan tuh. Bolak-balik nontonin trailler-nya, tiap hari ngitung-ngitungin hari dimana MoS tayang perdana. Heri banget. Heboh Sendiri. Bisa dibayangin gimana dia pas hari H-nya. Bioskopnya belum buka aja dia udah nongkrongin duluan ngegantiin si mbak-mbak tukang sobek tiketnya.

Mari tinggalkan Chan-chan yang sedang Heri dan beralih ke topik utamanya. Film dibuka dengan adegan melahirkan.

*lirik sobekan tiket* *ternyata nggak salah masuk studio*

Yang melahirkan adalah Lara, mamahnya Superman alias Kal-El di planet asalnya, yaitu Krypton. Melahirkannya jangan dibayangin yang serem-serem kayak di dunia orang biasa (atau mari kita sebut saja Bumi) dimana diperlihatkan alat-alat canggih rumah sakit, di ruangan yang serba putih, dengan sentral si ibu yang ngeden-ngeden setengah mati sambil teriak-teriak heboh, si suami yang nyemangatin istrinya sambil harus rela dimaki-maki dan dijambak-jambak si istri, dan si dokter yang masih sempat-sempatnya ngobrolin rumah tangganya ke si suster, di saat-saat rehat menunggu waktu harus ngeden.

Maap, it was a little bit curcol.

Jadi, si tante Lara ini (saya baru tahu ini nama asli ibunya Superman, ternyata sama kayak nama pacarnya waktu abege. Lara Lang. Wait.....ah sudahlah.) melahirkan cuma di dampingi suaminya, Oom Jor-El. Nggak pake alat-alat canggih, meskipun ada alat yang lumayan futuristik yang dijamin gag bakalan ada sebijipun di rumah sakit di seantero jagad. Nih alat semacam alat komunikator yang bisa merefleksikan bentuk apapun yang diinginkan pemakainya. Pas ini si alat menunjukkan bentuk bayi-tentu kita tidak perlu membahasnya lagi bukan, siapa bayi ini?

Dan nggak berapa lama, setelah sedikit lenguhan dan rintihan, bayinya lahir. Sehat walafiat tanpa kekurangan suatu apa. Moral of the scene, doctors is a useless job in Krypton.
Adegan berubah, ada rapat semacam dewan petinggi Krypton gitu, dimana Oom Jor El meminta penguasaan atas Codex-entah benda apa itu yang pada waktu itu saya belum paham sama sekali-supaya mereka, bangsa Krypton bisa membangun peradaban baru di planet lain, mengingat kehancuran planet mereka tinggal menghitung hari. Belum sempat para dewan menyetujui, tempat meeting sudah diserbu oleh sekawanan orang yang diketuai oleh yang mana kemudian para penonton ketahui bernama Jenderal Zod.

Si Mas Zod ini(waktu itu masih muda yee, jadi saya panggil Mas aja), mulai ngebunuh-bunuhin dan nangkepin para anggota dewan, dikarenakan dia sependapat dengan Jor-El, bahwa planet Krypton akan segera hancur dan secepatnya mereka, para penghuni yang tersisa, harus segera eksodus ke planet terdekat yang bisa mereka tempati, dengan membawa Codex, yang ternyata adalah sebuah benda yang berisi dna makhluk-makhluk Krypton yang akan dilahirkan (bingung ya? Sama.). Hanya saja, Mas Zod merasa kelamaan kalau nunggu para dewan setuju. Keburu kiamat beneran nih planet, mending aye kudeta aja ini pemerintahan, gitu pikir si Abang Zod. Lhoalah kok jadi betawi gini...
Meskipun Mas Zod sependapat dengan Oom Jor-El, si Oom tidak begitu saja ikut mendukung tindakannya ini, karena kok enak bener ini orang main tembak aja ke siapa yang kagak setuju? Emangnya jaman pak Harto?? Maka ditangkap jugalah si Oom Jor-El oleh Mas Zod.

Singkat cerita, Oom Jor-El berhasil melarikan diri, nyolong Codex, ngirim anaknya si dedek Kal-El ke luar Krypton, dan mati di bunuh Mas Zod yang berusaha menggagalkan keberangkatan Kal-El ke luar angkasa. Sementara Mas Zod, berhasil diringkus oleh apa yang sepertinya pasukan keamanannya Dewan, disidang dan dijatuhi hukuman dibuang ke lubang hitam.

End of story? Tentu tidak. Meskipun butuh segembreng kata buat saya menceritakannya, itu hanyalah secuil adegan awal dari film. Belum menyentuh inti filmnya. Mari kita lanjutkan. Fiuhh. *elap keringet*

Adegan langsung loncat ke masa dewasa Clark Kent, dimana dia merantau ke tempat-tempat tak dikenal dengan nama samaran dan identitas palsu agar dia bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya, takdirnya yang sejak kecil sudah berbeda dari manusia pada umumnya. Dan ini dia penampakan perdananya Mas Clark dengan jambangnya dan bodinya yang oh-so-gelendot-able. *elap iler pake kanebo*
Mas, mas, boleh dong saya pakein bajunya. *kedip manja* #abaikan

Kaget dong kita yang nonton kok tiba-tiba aja si bayi Kal-El udah langsung segede itu. Mana cerita sama si Lana? Lex yang gundul tapi colek-able?? Chloe mana?? Mana??

Oh iya, itu cerita yang lain lagi. *keplak diri sendiri*

Dan ternyata lagi, nantinya ada kilasan-kilasan adegan flashback tentang masa lalu Clark Kent. Saat kecilnya, saat abege, bahkan saat ayah bumi-nya, yang diperankan oleh Opa ganteng Kevin Costner, meninggal demi menutupi kenyataan tentang anak supernya dari orang-orang. Ahh Opa, kenapa engkau sebentar sekali muncul disini?

Dengan begitu adegan cerita jadi lebih bisa dipahami, dan jatuhnya juga jadi nggak terlalu boring karena harus nyeritain dengan runut tentang si Clark waktu bayi, balita, abege, remaja, dan dewasa. Keburu ngorok ntar penontonnya. Gitu ya cerdasnya Nolan. Bisa bikin film yang berdurasi panjang jadi serasa sebentar.
Lalu tibalah penampilan perdana Lois Lane versi Nolan. Jeng-jenggg, muncullah si mbak seksi Amy Adams yang disini entah kenapa kok keliatan nggak smooth banget make up-nya. Keliatan tua gitu. But I like her in this film. Aktingnya boleh lah, meskipun saya lebih suka Lois-nya Erica Durance di Smallville.


Singkat cerita lagi, mbak Lois akhirnya nyari-nyari info tentang si manusia super yang udah menyelamatkan nyawanya serta minta pertanggung jawaban karena udah seenaknya nge-las perutnya (yang belakangan karangan saya aja sik, mwehehehe). Dan tentu saja ketemu dong, identitas aslinya si Clark, jangan sebut dia Lois kalo ampe ga ketemu, wong dia ini reporter pemenang Pulitzer (ceritanya disitu).

Walaupun sudah nemuin identitas asli orang yang punya kemampuan super itu, Lois akhirnya nggak jadi mengungkapkannya ke khalayak ramai karena Clark memintanya untuk merahasiakannya. Bukan hanya minta, Clark juga nyeritain kenapa dia harus merahasiakan dirinya, bahwa Ayahnya (si Opa ganteng Kevin Costner) harus mengorbankan nyawanya demi melindungi rahasia Clark. Lois pun manut.

Oh iya, dalam insiden dimana Clark nge-las perutnya Lois, Clark nemuin pesawat mata-mata yang pernah dikirim Krypton ke bumi untuk survey lokasi tempat tinggal, dimana di dalam pesawat tersebut sudah di-install pemikiran Jor-El semasa hidup yang berwujud hologram papahnya Clark itu. Si hologram Jor-El kemudian nyeritain ke Clark tentang sejarah planetnya, kenapa dia dikirim ke bumi, juga tentang Mas Zod (remember this name? Dont worry, he’ll appears alot).

Jor-El juga kemudian menunjukkan kostum untuk dipakai Clark, kostum yang ENG-ING-ENG kagak ada celana dalem di luarnya, sodara!!! Rupanya Kal-El versi Nolan ini gag lupa pake celana dalem sebelum pake kostum. Tapi masih untung sik celana dalemnya dipake diluar, daripada dipake di kepala, buat topeng. Bwihihihikk. #jangandibayangkan

Eniwei, ternyata mas Zod masih hidup, dan tampangnya sedikit lebih tua sehingga marilah disini kita panggil dia Paman Zod. Dengan hancurnya Krypton, maka berakhir pulalah masa hukuman Paman Zod dan kroni-kroninya. Begitu bebas, hal pertama yang dicari Paman Zod adalah Kal-El, dan Codex yang diyakininya dikirimkan Jor-El bersama Kal-El ke bumi. Dan begitu ketemu, Paman Zod kemudian mengirimkan ultimatum ke bumi supaya penduduk bumi mau menyerahkan Kal-El, kalau nggak planetnya bakalan dihancurkan oleh nya.

Yang saya nggak habis pikir sik, kok ini pemerintahnya segitu gampangnya percaya sama ancemannya Zod, yang cuma berupa siaran universal di tipi yang gag jelas ucapan dan gambarnya dan belum ada bukti ancaman nyatanya. Baru setelah si Clark nyerah aja kan ada adegan penyerangannya. Kurang logis aja gitu. Emang sih si Clark ini alien, tapi ya mbokyaooo, pemerintah (baca: Amrik) kan bisa aja marah-marah kek karena si paman Zod bisa seenak jidatnya merintah-merintah dan ngancem-ngancem mereka. Siape elu sih, main ngancem-ngancem kite, negare paling kaye, paling kuase di muke bumi?? Nah tuh muncul lagi betawinya...

Dan tentu saja, Clark menyerahkan diri ke pemerintah untuk diserahkan kepada paman Zod. Yang lucu dia pake di borgol segala. Kayak itu ada pengaruhnya aja. Dan ternyata, seperti yang sudah kita duga bersama, paman Zod ingkar janji. Meskipun sudah mendapatkan Kal-El, dia tetap ingin menjadikan Bumi sebagai planet Krypton yang baru, dengan melahirkan atau menciptakan makhluk-makhluk Krypton baru dari Codex, yang ternyata oleh Oom Jor-El sudah dicampurkan ke dalam sel Kal-El, sehingga, kalau paman Zod ingin membuat makhluk Krypton lagi, dia harus mengambilnya dari sel Kal-El.

Dan disinilah action-nya dimulai.

Adegan-adegan pertarungannya seru abis, walaupun sebagian besarnya pake animasi. Ya iyalah yaa, adegan pertarungan antara makhluk-makhluk Krypton yang super segala-galanya seharusnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena jelas akan sangat cepat dan tak terlihat, mungkin hanya terlihat seperti kumpulan debu beterbangan, gedung-gedung hancur, jalan-jalan meledak tanpa sebab. Tapi kalo itu yang ditampilkan, jadi kayak Poltergeist malahan.

Dan endingnya, sudah bisa ditebak, paman Zod mati dibunuh Kal-El/Clark Kent/Superman, pemerintah akhirnya mau mempercayai Superman, dan yes of course, the superhero got the girl. Ending yang lebih ending lagi, Clark Kent jadi wartawan di Daily Planet, sesuai dengan komik dan serialnya.

Dari sekian panjang cerita yang saya tuturkan di atas, juga sebenarnya selalu saya pikirkan tiap kali melihat semua film (serial/lepas) Superman, cuma satu yang saya benar-benar tidak habis pikir: kok nggak ada yang tahu sih kalau Clark Kent yang baru aja jadi wartawan Daily Planet itu Superman?? Seriously?? Itu kan cuma Superman yang pake kacamata!!! Dan Superman? Dia cuma Clark Kent yang lebih klimis dan lepas kacamata. Sekian dan toyor saya sekarang. #kabuuuurr

Moral of the story: if you’re some kind of celebrity that doesn’t want anyone know your existence, go buy glasses, if possible the old-fashioned one.