Minggu, 19 September 2010

Things Have Changed

Menindaklanjuti postingan pertama saya setelah berabad-abad lamanya (halah, lebay!)sekarang saya akan menceritakan apa-apa yang telah terjadi di dalam kehidupan saya selama kalian para penggemar setia nan fanatik menderita dan menangis darah karena tidak menerima berita-berita ap-tu-det dari saya *wink-wink*

Setaun belakangan ini saya pindah domisili, dari kota dingin Malang ke kota penggorengan Gresik. Bukan karena Gresik itu produksi utamanya penggorengan, tapi karena hawanya, biyuh biyuh.... benar-benar serasa jadi tempe goreng saya. Belum lagi dikarenakan saya laer dan gede di kota Malang, yang sudah terkenal dengan hawa dinginnya. Bisa dibayangkan gimana rasanya, biyuh biyuh biyuh...seminggu disini saya langsung kurus kering, berasa kayak di sauna pokoknya. 

Tapi laifs gos on lah.... manusia kan makhluk hidup yang punya daya adaptasi tinggi. Karena itu sayapun harus dan sukses pula beradaptasi disini, malah rencananya mau jadi penghuni tetap di nih kota wajan, mengingat ternyata oh ternyata saya nemu (duit receh kali, nemu) calon pendamping hidup disini (uhui! jadi pengen malu). Yap, sodara-sodara, sebentar lagi saya tidak lagi berstatus available !! (sudah saatnyah, sudah saatnyah, kata bekson di belakang).

Secondly, alasan saya pindah ke Gresik adalah karena pekerjaan. Saya keterima bekerja di sebuah rumah sakit di sini, dibagian front office (dulu, tapi sekarang dipindah ke bagian pembayaran, atau kasir, huhuhu....malangnya ijazah FH saya...). Tapi ndak apa-apa, namanya hidup harus disyukuri. Mungkin rejeki saya memang disitu. Lagipula, saya memang ditakdirkan untuk menjadi kaya bukan dari situ koq, tapi dari tulisan-tulisan saya yang nantinya meledak di pasaran mengalahkan bukunya Stephanie Meyer. *ngarepbangetahh*

1 komentar:

Ainun mengatakan...

hahahahaha sek ngarep yo jadi writer. Yo ngunu tah ndang diresmikan